Cara Benar Meningkatkan Literasi dengan Teknologi
Penulis: Ryan Oktapratama, M.Pd
Di dunia digital yang bergerak cepat saat ini, keterlibatan murid dalam literasi lebih penting daripada sebelumnya. Murid yang aktif terlibat dalam membaca dan menulis tidak hanya mengembangkan keterampilan bahasa yang penting, tetapi juga menjadi pemikir kritis dan pembelajar sepanjang hayat. Namun, mencapai dan mempertahankan tingkat keterlibatan murid yang tinggi bisa menjadi tantangan bagi pendidik. Memang, integrasi teknologi dalam pendidikan telah merevolusi praktik pengajaran dan pembelajaran. Dengan memanfaatkan alat dan sumber daya teknologi, guru dapat memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan konteks murid dan tentunya interaktif bagi murid. Teknologi menawarkan banyak keuntungan dalam pengajaran literasi, termasuk aksesibilitas yang meningkat ke berbagai bahan bacaan, kesempatan untuk pengalaman belajar yang kaya dan peningkatan kolaborasi dan komunikasi antara murid.
Namun, penting untuk diakui bahwa terdapat tantangan dan kekurangan dalam penerapan integrasi teknologi ke dalam pembelajaran. Masalah seperti kesenjangan digital, gangguan, dan kekhawatiran tentang screen time dan kewalahan dengan informasi perlu diatasi ketika mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran literasi. Para pendidik harus menemukan keseimbangan antara memanfaatkan teknologi secara efektif dan memastikan bahwa teknologi tersebut melengkapi, bukan menggantikan praktik literasi tradisional. ntuk itu dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan keterlibatan literasi murid, guru perlu memperhatikan bahwa teknologi bukan menggantikan, tetapi melengkapi. Konten bermuatan penguasaan literasi yang menjadi utama disini. Teknologi berperan sebagai media menyajikannya kepada murid.
Sebagai contoh ketika guru ingin murid menguasai kosakata. Dalam buku karya Bernadette Dwyer, Colin Harrison dan Jill Castek yang berjudul “Using Technology to Improve Reading and Learning,” disebutkan bahwa ada banyak alat teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perkembangan kosakata, seperti:
- Menggunakan word cloud generator. Word cloud secara visual menampilkan kata-kata dari teks, dengan ukuran setiap kata menunjukkan frekuensi atau kepentingannya. Representasi ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengidentifikasi istilah kunci atau konsep dalam teks. Word cloud generator yang digunakan bisa seperti Wordle, Tagxedo atau WordSift untuk menayangkan representasi visual dari teks.
- Membuat video kosakata untuk mendorong pembelajaran sosial dan memperkuat kesadaran kata.
- Membuat tutorial untuk mendorong strategi pembelajaran kata.
- Memanfaatkan alat pembelajaran kolaboratif.
Guru juga bisa mengajarkan keterampilan literasi yang lainnya, seperti meningkatkan pemahaman membaca. Guru dapat menggunakan platform membaca digital dan buku elektronik. Platform membaca digital dan buku elektronik memberikan akses pengalaman interaktif dan menarik bagi murid. Platform ini menyediakan akses ke perpustakaan buku yang luas, termasuk fiksi, non-fiksi dan sumber daya pendidikan, yang cocok untuk berbagai tingkat kemampuan membaca dan minat. Fitur seperti narasi audio maupun elemen interaktif membuat kegiatan membaca menjadi pengalaman yang mendalam dan menyenangkan bagi siswa. Guru dapat mempromosikan keterlibatan melalui platform membaca digital dengan memberikan pilihan, menetapkan tujuan membaca, dan menggabungkan diskusi dan aktivitas seputar materi bacaan.
Ingin mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan teknologi dalam meningkatkan literasi? Daftarkan diri Anda sekarang juga di kursus Trik Cerdas untuk Meningkatkan Keahlian Literasi di Ruang Kelas di platform pembelajaran online HaiGuru!