HaiGuru

search

Empat Hal Penting dalam Diferensiasi Pembelajaran

Penulis: Ryan Oktapratama, M.Pd

Seorang guru yang berdedikasi cenderung berjuang untuk memenuhi kebutuhan setiap muridnya yang berbeda-beda. Walaupun begitu, seringkali guru tersebut mendapati dirinya mengajar dengan meninggalkan beberapa murid yang tidak terlibat dalam pembelajaran. Apakah ini terjadi pada diri Anda saat mengajar?

Solusi dari masalah tersebut adalah guru dapat memulai perjalanan untuk menemukan cara baru dan efektif untuk mendiferensiasikan pembelajaran bagi semua muridnya. Hal ini bisa melalui berbagai strategi, teknik, atau metode seperti pengelompokan berdasarkan kebutuhan, tugas berjenjang, dan melibatkan pilihan murid.

Semua hal tersebut akan membantu guru dalam menjangkau setiap murid sehingga guru dapat menyaksikan kepercayaan diri dan pemahaman murid tumbuh. Tetapi, pertanyaannya, bagaimana kita sebagai guru dapat mengubah ruang kelas kita menjadi komunitas pembelajar terus berkembang dan inklusif? Bagaimana kita dapat menggunakan pembelajaran berdiferensiasi untuk membantu semua murid mencapai potensi penuh mereka?

Di dalam buku berjudul “The Inclusive Classroom: Strategies for Effective Differentiated Instruction” karya Margo Mastropieri dan Thomas Scruggs, para penulis menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat diwujudkan melalui diferensiasi empat hal, yaitu lingkungan belajar, materi pelajaran, metode pengajaran, dan penilaian.

Diferensiasi lingkungan belajar mengacu pada menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan responsif terhadap beragam kebutuhan semua murid. Ini dapat mencakup perubahan fisik pada ruang kelas, seperti membuat pusat belajar yang berbeda untuk aktivitas yang berbeda, atau memberikan akomodasi untuk murid berkebutuhan khusus. Misalnya, seorang guru dapat membuat sudut baca yang tenang untuk murid yang membutuhkan waktu untuk istirahat sejenak dari kebisingan ruang kelas, atau menyiapkan sudut komputer untuk murid yang membutuhkan bantuan teknologi.

 

Diferensiasi materi pelajaran mengacu pada penggunaan berbagai bahan dan sumber daya untuk memenuhi berbagai kebutuhan murid. Misalnya, seorang guru mungkin menggunakan buku bacaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda untuk mendukung murid pada tingkat membaca yang berbeda juga, atau memberikan bantuan visual dan alat peraga untuk murid yang bisa digunakan untuk mendukung aktivitas hands-on.

 

Diferensiasi metode pengajaran mengacu pada penggunaan berbagai strategi dan metode pembelajaran untuk memenuhi beragam kebutuhan murid. Ini dapat mencakup hal-hal seperti pembelajaran kolaboratif, strategi kelompok kecil, dan strategi instruksi individual. Misalnya, seorang guru mungkin menggunakan metode think-pair-share untuk mendorong diskusi murid, atau memberikan dukungan one-on-one bagi murid yang mengalami kesulitan.

 

Diferensiasi penilaian mengacu pada penggunaan berbagai metode penilaian dan evaluasi untuk memenuhi beragam kebutuhan murid. Ini dapat mencakup hal-hal seperti asesmen kinerja, penilaian diri, dan penilaian portofolio. Misalnya, seorang guru mungkin memberi murid pilihan dalam format presentasi proyek mereka, atau menggunakan rubrik untuk mengevaluasi pekerjaan murid.

 

Sudahkah Anda mencoba mendiferensiasikan keempat aspek di atas? Jika di waktu sebelumnya Anda pernah melakukan diferensiasi pembelajaran tetapi belum menemukan kesuksesan, cobalah untuk mengevaluasi keempat aspek tersebut, dan jangan menyerah!


Ingin mempelajari lebih jauh tentang diferensiasi pembelajaran di era modern ini? Segera daftarkan diri Anda di kursus Pembelajaran Berdiferensiasi di Era Teknologi dengan mengakses link di bawah ini dan tingkatkan kompetensi Anda bersama platform pembelajaran online HaiGuru!

Scroll to Top