Asesmen dalam Blended Learning: Bagaimana caranya?
Penulis: Ryan Oktapratama, M.Pd
Di era post-pandemi ini, guru diharuskan untuk bisa beradaptasi dalam situasi pembelajaran luring ( offline ) maupun daring ( online ). Bahkan, seringkali guru juga dihadapkan dengan situasi blended learning yang menggabungkan situasi pembelajaran luring dan daring. Adaptasi ini tentu saja tidak hanya sebatas aspek metode pembelajaran, tetapi juga asesmen. Di platform HaiGuru sendiri, pembahasan mengenai pembelajaran luring dan daring serta blended sudah menjadi hal yang biasa, tetapi, bagaimana dengan penilaiannya? Bentuk penilaian seperti apa yang dapat dipakai guru dalam situasi blended learning ?
Dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran digital, guru dapat memberikan tidak hanya pelajaran, tetapi juga asesmen yang sebelumnya tidak bisa dilakukan. Misalnya, guru dapat memberikan kuis digital dengan menarik menggunakan aplikasi seperti Quizizz, Kahoot, Wordwall, atau Blooket . Contoh lain, murid juga lebih diasah kemampuannya dalam membuat produk digital menggunakan aplikasi Canva .
Selanjutnya, dalam hal penilaian otomatis ada juga situs atau aplikasi asesmen dengan respon dipilih, seperti binary-choice items, multi binary-choice items, multiple-choice items, serta matching items . Banyak aplikasi digital yang memungkinkan fitur penilaian otomatis dalam asesmen jenis ini, seperti Google Forms dan Microsoft Forms . Guru hanya perlu menginput soal, pilihan jawaban, jawaban yang benar, serta skornya. Saat murid selesai mengerjakannya, maka skor akan secara otomatis ditampilkan. Ada juga penilaian otomatis sederhana yang mengedepankan proses formatif dan metode drilling, seperti Quizizz, Wordwall, dan Blooket . Praktis sekali, bukan?
Terakhir, mengenai draf & portofolio pekerjaan murid secara daring, guru dapat meminta murid untuk membuat sebuah draf pekerjaannya secara daring juga. Beberapa aplikasi yang memungkinkan hal ini seperti Microsoft OneNote atau Sway , serta Google Sites . Ada juga aplikasi umum yang sudah sering digunakan, seperti Padlet .
Selain draf pekerjaan, aplikasi-aplikasi tersebut juga dapat digunakan untuk menampilkan portofolio pekerjaan murid secara daring. Misalnya, dengan aplikasi Padlet , guru dapat menampilkan semua pekerjaan murid hanya dalam 1 halaman. Dalam halaman tersebut, jika dibutuhkan, guru tidak hanya dapat menampilkan produk akhir, tetapi juga proses pengerjaannya.
Sebagai kesimpulan, situasi daring dan blended , banyak potensi pembelajaran inovatif yang bermunculan. Oleh karena itu, hendaknya guru meluangkan waktu untuk mempelajari aplikasi-aplikasi baru sehingga dapat memilih aplikasi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan asesmen sebab setiap sekolah memiliki keadaan atau situasi yang berbeda-beda.
Ingin tahu lebih banyak tentang jenis-jenis asesmen lainnya dalam berbagai konteks pendidikan? Daftarkan diri Anda di kursus Mengenal Berbagai Tipe Asesmen dengan mengklik tautan di bawah ini, dan segera pelajari jenis-jenis asesmen bersama platform pembelajaran online HaiGuru!