Pantau Perkembangan Belajar Murid dengan 5 Cara Ini!
Penulis: Ryan Oktapratama, M.Pd.
Memantau perkembangan belajar murid adalah salah satu hal penting yang dilakukan oleh guru. Hasil pantauan ini dapat memberikan guru informasi mengenai sejauh mana pencapaian pembelajaran oleh masing-masing murid dan membantu menetapkan tujuan belajar berikutnya. Kuis dan penilaian harian adalah cara yang dapat digunakan oleh guru, tetapi jika keduanya dilakukan secara berulang terus menerus, tentu saja akan membosankan bagi guru dan murid, bukan? Lantas, cara-cara apa lagi yang dapat guru gunakan?
Ada 5 cara lainnya bagi guru untuk dapat memonitor perkembangan belajar murid yakni: (1) portofolio, (2) daftar periksa (checklist), (3) catatan anekdotal (anecdotal notes), (4) profil perkembangan, serta (5) penilaian diri. Mari kita lihat satu per satu.
Pertama, portofolio, yakni kumpulan sistematis dari hasil pekerjaan murid. Selain itu, ada juga refleksi murid dari waktu ke waktu. Portofolio memiliki potensi untuk melibatkan murid dan orang tua dalam proses pembelajaran dan proses monitor.
Kedua, daftar periksa (checklist). Dengan menggunakan daftar periksa, guru dapat berfokus pada aspek pembelajaran tertentu yang dapat diberi keterangan. Proses daftar periksa ini dilakukan oleh guru untuk masing-masing murid.
Ketiga, catatan anekdot. Fungsi dari catatan anekdot adalah untuk memberikan komentar dan observasi terhadap pembelajaran murid. Sama seperti daftar periksa (checklist), catatan anekdot ini juga diisi oleh guru untuk masing-masing murid.
Keempat, profil perkembangan. Melalui profil perkembangan, guru dapat memetakan kemajuan belajar murid dari waktu ke waktu berdasarkan berbagai penilaian. Untuk membuat profil perkembangan, guru dapat memanfaatkan aplikasi seperti Microsoft Excel dan fitur diagram sehingga informasi dapat lebih mudah dimengerti oleh murid melalui tampilan visual yang menarik, misalnya menggunakan beragam warna.
Terakhir, penilaian diri. Dengan menggunakan penilaian diri (self-assesment), murid dapat menyimpan catatan kemajuan mereka sendiri dalam berbagai bentuk. Misalnya, pada awal tahun ajaran atau awal bab, murid menyediakan sebuah buku untuk menuliskan setiap hasil belajar yang mereka dapatkan.
Itulah 5 cara bagi guru untuk memantau perkembangan belajar murid. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa beberapa aspek dari cara-cara di atas dapat didokumentasikan secara digital.
Tahukah Anda bahwa kelima cara yang telah dibahas di atas juga dapat digunakan dalam model pembelajaran berbasis inkuiri (inquiry-based learning)? Pelajari lebih jauh bagaimana cara menggunakan cara-cara ini dan tips-tips monitor perkembangan belajar murid di kursus Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Daftarkan diri Anda di kursus ini melalui link di bawah ini, dan pelajarilah model pembelajaran berbasis inkuiri di platform pembelajaran online HaiGuru!