Karir merupakan bagian yang penting dari perjalanan hidup seseorang, pemilihan karir ini menjadi sangat krusial bagi setiap individu dalam menentukan tujuan hidupnya. Karir seseorang sangat menentukan status sosial seseorang dimasyarakat. Pada masa SD anak-anak sering kali menyebutkan cita-citanya ingin menjadi pilot, dokter, guru, tentara, polisi, presiden, anak-anak juga sering memainkan peran sebagai dokter dengan bermain dokter-dokteran, atau melakukan permainan peran sebagai polisi.
Cita-cita atau pekerjaan yang mereka inginkan biasanya dipengaruhi oleh lingkungan mereka. Misalnya pekerjaan orang tuanya, melalui tayangan televisi yang mereka saksikan, atau dari tokoh yang mereka kenal dalam kehidupan mereka. Apa yang mereka sampaikan dalam hal cita-cita masih jauh dari pertimbangan rasional, dalam hal ini anak belum mampu memilih pekerjaan secara rasional karena mereka belum mengetahui bakat, minat dan potensi mereka yang sebenarnya.
Pada tahapan berikutnya anak usia SMP siswa biasanya sudah lebih rasional dalam memilih dan merancang cita-cita karir mereka. Dalam hal ini siswa SMP telah mendapat layanan bimbingan karir dari guru. Namun beberapa persoalan muncul salah satunya adalah:
Begitu juga dengan siswa pada jenjang SMA atau SMK, pelajar di sekolah menengah atas akan sampai pada tingkat kematangan karir yang berbeda. Tugas perkembangan mereka juga sudah menuju pada perkembangan karir yang diharapkan lebih terarah pada tujuan hidup mereka. Beberapa permasalahan siswa di jenjang SMA antara lain:
Veithzal (2009) menjelaskan bahwa karir terdiri dari semua pekerjaan yang ada selama seseorang bekerja, atau dapat dikatakan bahwa karir adalah seluruh jabatan yang diduduki seseorang dalam kehidupan kerjanya. Dalam menentukan karir atau dalam pemilihan karir pada usia remaja dipengaruhi juga oleh keinginan orang tuanya. Orang tua akan bangga ketika anaknya setelah selesai sekolah menjadi PNS, TNI, Polri, Pegawai BUMN, Dokter, karena prestisius dan ada jaminan untuk hari tua sehingga saat ini orang akan berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan pekerjaan itu. Ada anggapan bahwa orang akan dianggap sukses jika mendapatkan pekerjaan tersebut. Sehingga terkadang siswa yang merencanakan karirnya ini tidak menyesuaikan dengan bakat, minat dan kemampuannya hanya ikut arus saja. Siswa yang belum memiliki gambaran karir yang baik akan ikut apa yang orang tua mereka inginkan. Tentu hal ini akan memberikan dampak yang kurang baik untuk siswa terutama dalam hal merencanakan karir. Pemahaman karir yang kurang ini bisa berdampak pada perencanaan dan pemilihan karir yang kurang tepat.
Pemahaman karir yang baik akan memberikan dampak baik bagi siswa dalam menentukan arah perencanaan karirnya. Siswa akan mendapat informasi karir yang baik dapat merencanakan arah karir mereka dan dapat membuat suatu keputusan karir yang baik pula bagi masa depannya. Sehingga dalam menentukan karir siswa tidak terpengaruh oleh teman dekatnya yang notabene berbeda dalam hal bakat minat dan kemampuannya. Siswa mampu mengikuti tren pekerjaan mana yang paling cocok untuk dirinya yang sesuai dengan tuntutan jaman.
Ingin pelajari lebih lanjut? Segera daftar kursus Memperluas Jalur Karir Murid! Anda juga dapat mengklik kartu kursus di bawah ini.