Bagaimana Mengembangkan Murid Kita sebagai Pemimpin Kristen

Penulis: Ryan Oktapratama, B.Ed., M.Pd.

Sebagai seorang pemimpin di dalam kelas, guru akan menemui beragam murid yang memiliki setiap keunikannya tersendiri. Seorang pemimpin Kristen bertanggung jawab untuk mengembangkan setiap murid dalam keunikannya masing-masing.

Apa arti komunitas kelas bagi Anda?

Apakah sebuah tempat dimana guru bisa mendapatkan penghasilan? Apakah sebuah ruangan dimana para orang tua bisa ‘menitipkan’ anak-anak mereka? Apakah sebuah tempat produksi masyarakat yang lebih baik? Apa arti komunitas kelas bagi Anda?

Di dalam ruang kelas, setidaknya ada guru dan murid. Kita melihat bahwa Tuhan menciptakan manusia begitu unik adanya. Artinya, tidak ada dua manusia yang sama persis. Bahkan, bagi saudara kembar identik pun, mereka akan memiliki karakter dan sifat yang berbeda satu sama lain; sifat dan karakter ini pun juga akan berubah sepanjang waktu.

Hal ini yang menyebabkan kelas yang satu dan kelas yang lainnya akan terasa berbeda saat guru masuk untuk mengajar didalamnya. Bahkan, kelas yang sama pun, saat guru masuk di pagi dan siang hari, akan terasa perbedaannya, oleh karena berbagai faktor.

Dinamika yang ada ini akan membawa sebuah kesempatan menguntungkan bagi guru dan murid karena Tuhan menitipkan karunia dan talenta yang berbeda pula untuk setiap orang, baik guru dan murid. Karunia dan talenta yang ada ini Tuhan ingin agar kita dapat kembangkan dan menjadi manfaat bagi orang lain. Dalam Roma 12:5-8, disebutkan:

“Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.”

Firman Tuhan tersebut mengingatkan kita agar dapat berkontribusi dalam kehidupan orang lain menggunakan karunia spesial yang Tuhan telah titipkan bagi kita semua.

Oleh sebab itu, sebagai seorang guru Kristen, seperti yang telah disebutkan di awal, memiliki tanggung jawab untuk mengasah ruang kelas menjadi sebuah komunitas pembelajar agar para murid dapat merasakan kehidupan yang penuh dengan kepedulian dan dukungan, walau ada tantangan oleh karena dinamika perbedaan.

Sebuah kelas sebagai komunitas pembelajar akan bekerja sama dan berdoa bersama. Ketika seseorang jatuh atau sakit, semua merasakannya. Demikian pula ketika seseorang bersukacita, semua juga bersukacita.

Ingin pelajari lebih lanjut mengenai Sebagai seorang pemimpin di dalam kelas, guru akan menemui beragam murid yang memiliki setiap keunikannya tersendiri? Segera daftar kursus-kursus ini di HaiGuru dengan mengklik course cards di bawah ini dan mengisi formulir pendaftaran!

Artikel Lainnya

Kunjungi Kami

Head Office & Studio
HaiGuru

Syarat Ketentuan

Kebijakan Privasi

Hubungi Kami
Ikuti Kami
Copyright @2021, HaiGuru®